Sabtu, 24 Mac 2012

07 di kampar - Google Blog Search

07 di kampar - Google Blog Search


RiauPos: Tingkat Kebocoran Pajak <b>di Kampar</b> Tinggi

Posted: 19 Mar 2012 11:27 AM PDT

RIAU KAMPAR- Bupati Kampar Jefri Noer mengatakan masih banyak potensi
pajak yang belum tergali secara optimal. Hal ini disebakan tingginya
tingkat kebocoran pajak di wiayah kerjanya. bahkan, untuk pajak galian
C, tingkat kebocorannya hingga 80%.

Hal ini disampaikannya, saat memberikan pengarahan pada acara Pekan
Panutan Penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Tahun
2011, pembayaran PBB oleh Bupati serta pejabat daerah Kabupaten Kampar
dan penandatanganan MoU antara Bupati Kampar dengan Kepala KPP Pratama
Bangkinang, Senin (19/3) di Balai Bupati Kampar

"Potensi pajak kita cukup besar namun berdasarkan kajian dan evaluasi
masih banyak yang belum tergali optimal bahkan ada yang mengalami
kebocoran. Oleh karena sektor pajak akan menjadi andalan dimasa yang
akan datang, sektor ini harus kita gali lebih baik lagi bahkan kalau
perlu jemput bola,"sebut Jefry Noer

Salah satunya, Jefry Noer adalah aksi penambangan untuk galian C yang
menurutnya mengalami kebocoran hingga 80 persen baik menyangkut
perizinan maupun hal lain yang berkenaan dengan aksi penambangan
tersebut. Selain itu juga disebutkannya pada Dinas Perhubungan masih ada
pajak retribusi KIR belum diserahkan sebanyak Rp 286 juta. "Saya
memiliki data, kalau ini tidak ada pertanggungjawabannya saya serahkan
nanti pada proses hukum,"sebutnya

Karena begitu pentingnya sektor pajak ini, Jefry Noer meminta seluruh
dinas untuk menggali seluruh potensi yang ada dan diharapkan kepada
pejabat dan PNS untuk aktif membayar pajak serta dinas terkait untuk
memberikan pelayanan yang juga semakin membaik.

Sementara itu, kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bangkinang, Ferizal
SE dalam sambutannya mengatakan untuk wilayah Kabupaten Kampar berhasil
merealisasikan penerimaan pajak sebesar Rp 259.540.698. 233 pada 2011
lalu. Angka ini realisasi dari jenis pajak PPh pasal 21 sebesar Rp
55.967.511.675, PPh OP Dalam Negeri sebesar Rp 361.144.544 dan PBB
sebesar Rp 203.212.042.014.Dari jumlah tersebut bagai hasil untuk Pemkab
Kampar mencapai Rp 129.778.994.145.

Dari beberapa jenis pajak yang disampaikan Ferizal, dia mengakui
peneriman pajak penghasilan Orang Pribadi (OP) dalam negeri masih sangat
memprihatinkan. Menurutnya ini akibat masih banyaknya PNS atau pejabat
daerah yang tidak melaporkan penghasilannya dari sumber selain gaji dan
tunjangan sebagai PNS,"oleh karena itu diperlukan kesadaran kita semua
untuk melaporkan seluruh penghasilan kita dengan benar, lengkao dan
jelas,"sebutnya

juga disampaikannya, mulai 1 januari 2011 lalu sesuai dengan UU nomor 28
tahnun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, yqang semula
dikelola oleh pemerintah pusat sudah berpindah pengelolaannya menjadi
pajak daerah, sedangkan PBB sektor pedesaan dan perkotaan paling lambat
2014 juga harus diserahkan pada daerah.(rilis)

Tingkat Kebocoran Pajak <b>di Kampar</b> Tinggi | Situs Berita Riau

Posted: 19 Mar 2012 08:00 AM PDT

SitusRiau.com,RIAU KAMPAR- Bupati Kampar Jefri Noer mengatakan masih banyak potensi pajak yang belum tergali secara optimal. Hal ini disebakan tingginya tingkat kebocoran pajak di wiayah kerjanya. bahkan, untuk pajak galian C, tingkat kebocorannya hingga 80%.

Hal ini disampaikannya, saat memberikan pengarahan pada acara Pekan Panutan Penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Tahun 2011, pembayaran PBB oleh Bupati serta pejabat daerah Kabupaten Kampar dan penandatanganan MoU antara Bupati Kampar dengan Kepala KPP Pratama Bangkinang, Senin (19/3) di Balai Bupati Kampar

"Potensi pajak kita cukup besar namun berdasarkan kajian dan evaluasi masih banyak yang belum tergali optimal bahkan ada yang mengalami kebocoran. Oleh karena sektor pajak akan menjadi andalan dimasa yang akan datang, sektor ini harus kita gali lebih baik lagi bahkan kalau perlu jemput bola,"sebut Jefry Noer

Salah satunya, Jefry Noer adalah aksi penambangan untuk galian C yang menurutnya mengalami kebocoran hingga 80 persen baik menyangkut perizinan maupun hal lain yang berkenaan dengan aksi penambangan tersebut. Selain itu juga disebutkannya pada Dinas Perhubungan masih ada pajak retribusi KIR belum diserahkan sebanyak Rp 286 juta. "Saya memiliki data, kalau ini tidak ada pertanggungjawabannya saya serahkan nanti pada proses hukum,"sebutnya

Karena begitu pentingnya sektor pajak ini, Jefry Noer meminta seluruh dinas untuk menggali seluruh potensi yang ada dan diharapkan kepada pejabat dan PNS untuk aktif membayar pajak serta dinas terkait untuk memberikan pelayanan yang juga semakin membaik.

Sementara itu, kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bangkinang, Ferizal SE dalam sambutannya mengatakan untuk wilayah Kabupaten Kampar berhasil merealisasikan penerimaan pajak sebesar Rp 259.540.698. 233 pada 2011 lalu. Angka ini realisasi dari jenis pajak PPh pasal 21 sebesar Rp 55.967.511.675, PPh OP Dalam Negeri sebesar Rp 361.144.544 dan PBB sebesar Rp 203.212.042.014.Dari jumlah tersebut bagai hasil untuk Pemkab Kampar mencapai Rp 129.778.994.145.

Dari beberapa jenis pajak yang disampaikan Ferizal, dia mengakui peneriman pajak penghasilan Orang Pribadi (OP) dalam negeri masih sangat memprihatinkan. Menurutnya ini akibat masih banyaknya PNS atau pejabat daerah yang tidak melaporkan penghasilannya dari sumber selain gaji dan tunjangan sebagai PNS,"oleh karena itu diperlukan kesadaran kita semua untuk melaporkan seluruh penghasilan kita dengan benar, lengkao dan jelas,"sebutnya

juga disampaikannya, mulai 1 januari 2011 lalu sesuai dengan UU nomor 28 tahnun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, yqang semula dikelola oleh pemerintah pusat sudah berpindah pengelolaannya menjadi pajak daerah, sedangkan PBB sektor pedesaan dan perkotaan paling lambat 2014 juga harus diserahkan pada daerah.(rilis)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan