07 di kampar - Google Blog Search |
| Laman Naim Qlate - Suatu Ketika: WWII : Pertempuran <b>di Kampar</b> Posted: 23 Apr 2007 12:00 AM PDT Home WWII : Pertempuran di KamparPertempuran Kampar (30 Disember 1941 - 2 Januari 1942) merujuk kepada pertempuran yang berlaku di bandar Kampar, yang ketika itu merupakan sebuah bandar melombong bijih timah di negeri Perak. Dengan kegagalan tentera British menghalang kemaraan tentera Jepun di Jitra dan Gurun dalam kempen penjajahan Jepun di Tanah Melayu, pihak British telah menubuhkan barisan pertahanan di Kampar sebagai usaha menyekat kemaraan tersebut. Bandar Kampar telah dipilih oleh Leftean-Jeneral Arthur E. Percival, commander-in-chief bagi pasukan British di Malaya kerana kedudukannya di kaki Gunung Bujang Melaka setinggi 1,206 meter dengan rabungnya yang mengarah bandar Kampar. Pada 23 Disember 1941, batalion Percival telah menduduki tiga rabung rendah di utara Kampar: rabung Hijau, rabung Thompson Ridge dan rabung Kubur yang mengarah jalan raya utama dan landasan kereta api. Selain itu permukaan bumi yang rata di sebelah barat bandar Kampar turut merupakan kedudukan yang selesa bagi meriam pertahanan - ini kerana pihak Birtish mempunyai kelebihan artileri berbanding pihak Jepun. Sehingga petang Krismas 1941, batalion British masih bertungkus lumus menyediakan tempat pertahanan bagi menghadapai kemaraan tentera Jepun yang mereka tahu semakin menghampiri kedudukan mereka setiap jam. Sungguh pun begitu, mereka sempat menikmati hidangan krismas dengan ayam belanda, ayam dari pasar Kampar, roti segar, cokelat dan juga minuman keras. Selain itu setiap masa yang tinggal diisi dengan tugasan menggali sistem kubu perparitan, sarang mesingan, dan pos pemerhati. Di antara pasukan berikat yang bertahan di situ adalah Batalion Punjab dari Brigade India ke-16, Batalion Hyderabad ke-4 dan ke19 Hyderabad dan Batalion Punjab ke-2 dan ke-5 dari Brigade India ke-12 dan ke-18, Batalion Kedua Argyll dan Sutherland Highlanders dan unit Gurkha dari Brigade India ke-28. Selama tujuh hari, seramai 3,000 tentera berkerja keras dari subuh sehingga maghrib, menggali sistem kubu perparitan, sarang mesingan, dan pos pemerhati yang sebahagiannya masih dapat dilihat di rabung Hijau.  Tentera Sikh sewaktu perang dunia ke 2 di Kampar, Perak pada 30 Disember 1941 hingga 2 Januari 1942 (Battle of Kampar). Di antara Divisyen ke 11 tentera Sikh dengan Divisyen ke 5 tentera Jepun.  Pasukan India telah membantu 3000 tentera British melawan 6000 tentera Jepun di Kampar. |
| Polisi Kejar Tersangka Ilog <b>di Kampar</b> | Riaupos.co.id Posted: 18 May 2011 05:30 PM PDT Laporan Syahrul Muklis dan Rina Dianti Hasan, Pekanbaru redaksi@riaupos.com Sementara oknum militer sebagai pelaku yang melepaskan tersangka ditangani oleh instansi terkait. Demikian dikatakan Brigjen Pol Drs Suedi Husein SH kepada Riau Pos Rabu (18/5). '' Yang sedang menangani oknum militernya adalah Danrem, Danlanud dan Den POM. Sementara tugas saya mencari tersangka illegal logging,'' ujar Kapolda. Untuk sementara, sampai Rabu sore, Kapolda menyatakan tersangka belum diketahui keberadaannya. ''Sampai saat ini tersangkanya masih dalam pencarian alias belum ketemu,'' ungkap Kapolda. Diperiksa POM ''Mereka diminta untuk memberikan keterangan bagaimana kronologis peristiwa itu,'' ujar Kapolres Kampar AKBP Trio Santoso SH SIK melalui Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Arief Fadjar Satria SH SIK kepada Riau Pos di Bangkinang, Rabu (18/5). Dijelaskannya, dalam kejadian Senin petang di Mapolsek tersebut sudah diidentifikasi adanya keterlibatan oknum TNI. Apalagi ketika penangkapan mobil tersebut dikawal oleh salah satu anggota TNI dengan inisial RFI, dan oknum ini juga yang mendatangi Mapolsek untuk minta tersangka ''Namun kita tentunya koordinasi dengan pimpinan dan antar lembaga,'' ujarnya. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Kapolres Kampar, Danyon 132, POM AU dan AD, maka disepakati TNI akan mendukung kepolisian untuk segera menangkap tersangka dan oknum yang membebaskannya. Selain itu Arief juga menyebutkan adanya keterlibatan seorang pengusaha dengan inisial HR yang mendalangi aksi di Mapolsek Kampar tersebut. ''Kita akan terus mendalami dan mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menuntaskan kasus ini,'' ujarnya. Dandenpom: Bukan Penyerangan ''Bukan penyerangan, kalau penyerangan, baru datang langsung bertindak membabi buta. Oknum itu datang untuk melakukan penyelesaian dan berusaha mencari solusi. Oknum itu ingin membantu temannya, lalu ada perbedaan pandangan dan tidak bisa diselesaikan, lalu terjadi,'' ujar Sain. Ditanya berapa orang oknum yang mereka periksa dan dari kesatuan mana, Sain belum bisa menjawab. ''Ini akan terus berkembang, dan kita belum bisa memberikan info siapa dan berapa yang kita periksa, tapi memang ada anggota yang kita periksa,'' ujar Sain. Menurut Sain, ada indikasi tidak semua yang datang ke Polsek Kampar adalah oknum militer. ''Kita fokuskan kepada ilegal logingnya, siapa pelaku ilog ini dan apa motifnya, itu saja untuk sementara,'' ujar Sain.(rnl) ShareBerita Terkait:
|
| You are subscribed to email updates from di kampar - Google Blog Search To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan