Khamis, 7 Mac 2013

07 di tambun - Google Blog Search

07 di tambun - Google Blog Search


Pebisnis Ritel Melirik <b>Tambun</b> - KOMPAS.com

Posted: 06 Mar 2013 09:15 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren menggabungkan antara bisnis ritel dan kawasan residensial semakin dilirik pebisnis. Terbukti, ketatnya persaingan ritel saat ini mempertemukan PT Lion Super Indo dan PT Suryasakti Bumi Persada untuk membangun gerai Superindo di proyek de Green Square Tambun sebagai salah satu kawasan residensial terbaru di Tambun.

"Untuk pasar modern captive market di sini cukup besar. Buat kami, membuka gerai di Tambun adalah tes pasar tanpa harus menggeser peran pasar tradisional karena kami tidak memilih lokasi di pinggir jalan, namun di dalam kawasan permukiman seperti de Green ini," ujar Yos Hartono Wibowo, Kepala Divisi Ekspansi Superindo, di Jakarta, Rabu (6/3/2013) sore.

Lion Super Indo adalah perusahaan ritel dengan merek Superindo yang segmen pasarnya adalah kelas menengah. Karena itulah, kata Yos, konsumen di perumahan dengan tingkat penghasilan menengah seperti di Tambun, Bekasi, inilah yang diincarnya dengan membangun gerai Superindo di proyek de Green Square.

"Total arealnya sekitar 2.500 meter persegi, dan kami menyewa dengan jangka waktu tertentu dengan pengembang. Hampir semua gerai kami berstatus sewa," ujar Yos.

Sementara itu, menurut Presiden Direktur PT Suryasakti Bumi Persada,  Djawi Santoso, keberadaan supermarket seperti Superindo diharapkan bisa membawa dampak yang positif bagi penjualan proyek properti di kawasan Tambun. Hadirnya pasar modern tersebut akan mempermudah penghuni perumahan untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari.

"Jangan underestimate dengan wilayah Tambun. Saat ini warga Tambun diperkirakan mencapai 700 ribu jiwa," kata Santoso.

Adapun saat ini Superindo memiliki total 103 gerai di 15 kota di Indonesia. Sebanyak 51 persen kepemilikan saham PT Lion Super Indo dikuasai Delhaize Group, perusahaan ritel asal Belgia. Tahun ini, Lion Super Indo menargetkan pembukaan 20 gerai supermarket di seluruh Indonesia. Belanja modal untuk membuka satu gerai diperkirakan sekitar Rp 10 miliar di luar produk dengan total investasi untuk gerai bisa mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Pada 2012 lalu, Superindo sudah membuka 20 gerai dengan lokasi mayoritas di Pulau Jawa. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan